Yang ke-28 Tahun



Ada beberapa hal yang perlu kau ketahui tentang aku yang barangkali aku baru sadari setelah usiaku menjelang 30. Seperti belantara bernama Jakarta dan jalan-jalan sempit di Jogja. Kamu akan menemukan paradoks, ironi, kebohongan, dan mungkin bualan. Tapi bukankah itu tentang hidup? Jika kamu merasa ini akan sia-sia, hentikan di sini dan lanjutkan hidupmu. Jika kau merasa ini akan menjadi penting lanjutkan dan berdoalah kau tidak akan menyesal setelahnya.
1. Aku lahir 27 Mei, membuatku seorang Gemini tapi tidak murni, mungkin aku Gemini tapi menjadi Gemini adalah menjadi angin dan angin selalu menyebalkan. Berapa rambut rapi yang dirusak oleh angin? Dan berapa badai yang dihembuskan oleh angin? Mencintaiku berarti mencintai angin yang menyebalkan.
2. Aku adalah seorang sanguinis.
3. Kadang aku bukan sanguinis.
4. Aku akan menganggapmu tidak ada, jika aku peduli, seperti balita yang merasa takut. Aku akan mendiamkanmu. Jika kupikir kau cukup lucu, cukup pintar, cukup membaca buku, cukup mendengar lagu, cukup menonton film, dan cukup menarik untuk membuatku mendiamkanmu. Kamu istimewa dan barangkali kita bisa jadi teman, hanya teman, tidak lebih. Karena aku tak suka kedekatan yang tak perlu. Kecuali, hanya kecuali, jika kamu menyukai band Shoegaze Obscure Jepang bernama Wreep.
5. Aku tak tahu apa-apa soal musik.
6. Aku seorang melankolis dan percaya pada hal-hal romantik. Seorang platonik yang susah disadarkan dan diselamatkan. Aku percaya pada hal-hal yang barangkali lebih cocok menjadi cerita picisan novel kelas dua pada rak-rak buku Mira W, Marga T, dan Lelaki-lelaki tolol dalam kisah Jane Austen. Tapi bukankah tidak semua orang waras?
7. Aku suka perjalanan tapi aku tak suka berjalan. Aku suka kereta malam dan bus yang melaju di jalan sepi. Suka bagaimana tempias hujan merayap di jendela kereta. Lampu yang berpendar seperti kunang-kunang. Suara yang dimonopoli laju kereta. Perjalanan yang membawamu dari satu tempat asing ke tempat asing lainnya, sebelum pada akhirnya kamu pulang, dan menyadari hidupmu terlalu singkat untuk dihabiskan di perjalanan.
8. Aku suka puisi.
9. Kadang aku tak suka puisi.
10. Aku suka mendung tapi tak suka hujan. Hujan merepotkan, sementara mendung meneduhkan. Ia membuat matahari tampak lemah, ia melindungimu dari panas, ia memberimu aba-aba, ia membuatmu bersiap. Ia adil. Ia tidak memberikan harapan, ia tidak membuatmu silau. Ia muram, lelah, dan tak pernah peduli.
11. Aku kerap jatuh cinta dengan tiga jenis perempuan.  Perempuan yang tak pernah menganggapku ada, perempuan yang tak pernah mencintaiku, dan perempuan yang pernah mencintaiku tapi aku membuatnya kecewa.
12. Kadang aku berharap tak pernah jatuh cinta.
13. Kadang aku berharap tak pernah dilahirkan.
14. Aku suka menulis. Menulis bagiku bukan pekerjaan. Ia adalah peristiwa menjadi. Ia adalah nasi goreng, ia adalah PS4, ia adalah Real Madrid, ia adalah susu coklat tanpa krim, ia adalah malam panjang usai seharian lari maraton, ia adalah puding dingin, ia adalah bau ketiak kekasihmu, ia adalah foto senyum kecil anakmu yang dikirim via whatsapp, ia adalah lagu favorit yang tiba-tiba diputar di radio. Ia bukan pekerjaan. Menulis bagiku adalah peristiwa menjadi.
15. Aku percaya pada dua jenis manusia. Mereka yang suka Indomie goreng tengah malam dan pembohong.
16. Aku hanya punya dua jenis baju. Warna hitam dan bukan warna hitam.
17. Aku percaya bahwa memakai sepatu yang tepat akan membuat moodmu lebih baik. Aku percaya memakai sepatu yang tepat akan memberimu kepercayaan diri. Aku percaya tak pernah ada cukup sepatu. Aku percaya bahwa sepatu tidak manja dan tidak berkhianat. Aku percaya sepatu selalu bisa diandalkan ketika kamu sakit jempol. Tapi kuingatkan, sekali lagi kuingatkan, untuk selalu waspada dengan kaus kaki. Ia kerap berkhianat dan membuatmu kecewa dengan bau yang tak diharapkan.
18. Aku lebih suka gunung daripada pantai. Sinar terik matahari di pantai membuatmu berkeringat, angin laut membuatmu amis, dan pasir merepotkan untuk dibersihkan. Tapi gunung membuatmu segar, udaranya bersih, kabut membuatmu tenang, hal yang paling merepotkan dari gunung adalah, kau harus berjalan menuju tempat itu dan berjalan adalah pekerjaan yang aku benci setelah menahan tidur.
19. Warna favoritku adalah langit seusai subuh.
20. Membaca buku adalah ritus suci. Kamu perlu membersiapkan tubuh dan jiwamu. Tempat yang bersih, udara yang segar, musik yang lirih, dan konsentrasi yang penuh. Bagiku membaca buku adalah usaha mencintai diri sendiri. Memberimu sesuatu yang baru untuk dipikirkan. Memberimu sesuatu yang baru untuk diketahui.
21. Aku tidak relijius tapi aku percaya Tuhan.
22. Aku berharap Tuhan mencintaiku.
23. Ibuku adalah semesta. Ia adalah doa yang tak pernah selesai dipanjatkan. Ia adalah rumah untuk pulang. Ia adalah rambu untuk berhenti. Ia adalah gas untuk memacu. Ia adalah sambal pedas, nasi hangat, dan tahu goreng yang dipersiapkan usai pulang sekolah. Ia adalah selimut yang tiba-tiba kau pakai di tengah malam dingin.
24. Aku suka tidur. Benar-benar suka tidur. Tidur di kasur, di sofa, di lantai, di karpet, di rumput, di hammock, di bangku taman, di perkemahan, dan di meja sekolah. Tidur menyelamatkanku dari hidup. Memberiku jeda untuk berhenti. Membuatku tidak berpikir. Membuatku tidak berharap. Membuatku bermimpi dan membuatku menyadari bahwa dengan bermalas-malasan kamu bisa merasa tenang.
25. Seperti Icarus dan Prometheus, aku merasa dikutuk untuk tahu terlalu banyak tapi tak punya manfaat. Aku merasa lebih dari yang lain, lebih baik, lebih tahu, lebih pintar, lebih peka, lebih peduli, lebih bekerja, lebih berpikir, lebih merasa, lebih mengerti, dan pada akhirnya menyadari bahwa kamu adalah sekedar skrup dari mesin besar bernama ego. Aku adalah sekumpulan ego yang menolak ditundukkan.
26. Seorang perempuan pernah menundukkan semua egoku.
27. Aku pernah menyakiti perempuan yang menundukkan semua egoku.
28. Dan aku masih mencintainya.
Tapi mungkin aku salah. Mungkin aku bukan aku. Aku tak pernah mengerti aku. Aku 28 dan dipenuhi penyesalan. 28 dan dipenuhi keinginan untuk kembali. 28 dan merasa tak pernah cukup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PIDATO TERAKHIR KETUA SEMA FPD UNMA (MUSYWA 2012)

Sejarah Desa Pilangsari Kec. Jatitujuh Majalengka

5 Kritik buat Film GGS ( Ganteng-ganteng Serigala)

Bedanya Wanita yang Sudah Menikah dengan yang belum Menikah

Rupa-rupa Diuk dina Basa Sunda