Dibalik suka pasti ada duka
Pagi ke 25 di bulan ramadhan ini seperti biasa bangun makan sahur, setelah itu buka email mata ini dengan cekata melihat satu-persatu pesan yang masuk, jari-jari pun menari-nari diatas keyboard seolah-olah penasaran ingin membuka satu persatu isi dari pesan tersebut. " Asalamualaikum, apa kabar? lama juga kita tak bersua".
"alhamdullillah sehat, kamu sendiri bagaiman kabarnya? iya kalau dihitung-hitung kurang lebih enam tahun kita tak jumpa".
Matapun belum mau tertutup akhirnya adzan subuh pun berkumandang!
Siang perjalananpun berlanjut ke kampus. berharap bisa bertemu dengan rekan-rekan setelah membuat janji. Agendanya sih cuma membentuk HIMA (Untuk Akreditasi) Acara buka bersama dan silaturahim.
Lumayan bisa bercanda dan tertawa bareng.
Sore, mungkin bagian ini yang kurang enak untuk diceritakan. ban motor bocor, sialnya setelah ditambal beberapa meter kemudian ban tersebut bocor lagi.akhirnya ganti ban baru.
ternyata susah dan senang jaraknya tipis, tidak sampai beberapa detik.
Alhamdulillah ya Allah engkau memang maha Produser dan sutradara yang mampu membuat skenario yang sempurna.
"alhamdullillah sehat, kamu sendiri bagaiman kabarnya? iya kalau dihitung-hitung kurang lebih enam tahun kita tak jumpa".
Matapun belum mau tertutup akhirnya adzan subuh pun berkumandang!
Siang perjalananpun berlanjut ke kampus. berharap bisa bertemu dengan rekan-rekan setelah membuat janji. Agendanya sih cuma membentuk HIMA (Untuk Akreditasi) Acara buka bersama dan silaturahim.
Lumayan bisa bercanda dan tertawa bareng.
Sore, mungkin bagian ini yang kurang enak untuk diceritakan. ban motor bocor, sialnya setelah ditambal beberapa meter kemudian ban tersebut bocor lagi.akhirnya ganti ban baru.
ternyata susah dan senang jaraknya tipis, tidak sampai beberapa detik.
Alhamdulillah ya Allah engkau memang maha Produser dan sutradara yang mampu membuat skenario yang sempurna.
Komentar
Posting Komentar