Luka yang Membahagiakan
Kau adalah luka yang paling membahagiakan sekaligus bahagia yang paling menyakitkan untukku. Walau di hatimu aku semakin terhimpit, dan berkali-kali kau paksa pergi. Sesungguhnya aku tak ingin keluar. Biarlah aku mati di sana, di tempat di mana aku pernah begitu bahagia. Namun, Kau adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang belum aku tanyakan kepada Tuhan. Apakah kau percaya takdir? dulu kita bertemu dalam keadaan yang sangat-sangat kebetulan. Ingatkah ka u? Aku ingin membencimu dengan teramat sangat. Sehingga tak ada lagi benci untuk memunggungimu ketika melihat kau memeluk seseorang yang beruntung itu. Pepatah bilang Jatuh cinta membuat bodoh. Itu benar! Sebab sekarang aku merasa bodoh karena terus-menerus bertanya kepada Tuhan mengapa aku baru dipertemukan denganmu sekarang?!" Mungkin akan ada seseorang yang lebih mencintaimu. Namun tidak akan ada seseorang yang mampu sesabar aku akan sikapmu. Perjalanan tadi adalah perjalanan terlama yang kutempuh..