Untir-untir

Salah satu kaleng Astor yang menumpuk di rumah saya akhirnya bisa dimanfaatkan. Kali ini untuk menampung cemilan kiriman emak: untir-untir.

Sungguh, rasanya benar-benar menyenangkan bisa nglethaki untir-untir di sore hari sambil baca buku di halaman rumah.

Biasanya sih astor. Tapi karena hari ini nggak ada astor, untir-untir pun juga nggak kalah. Pokoknya tak ada rotan raam punjabi.

Saya suka dua cemilan ini: astor dan untir-untir.

Dua cemilan yang sejatinya bukanlah cemilan biasa, melainkan cemilan yang dibikin khusus dengan pendekatan biologi molekuler. Lihat saja, baik untir-untir maupun astor sama-sama dibikin dengan meniru struktur rantai DNA helix ganda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PIDATO TERAKHIR KETUA SEMA FPD UNMA (MUSYWA 2012)

Sejarah Desa Pilangsari Kec. Jatitujuh Majalengka

5 Kritik buat Film GGS ( Ganteng-ganteng Serigala)

Bedanya Wanita yang Sudah Menikah dengan yang belum Menikah

Rupa-rupa Diuk dina Basa Sunda