Ramadhan Tahun Lalu

Gema-gema penanda berakhirnya senja, kini mulai saling diperdengarkan.
Menghantarkan setiap rasa letih, digantikan dengan rasa bahagia.
Menghantarkan setiap penantian, menuju gerbang pertemuan.
Ntah kenapa, rasa-rasanya ada yg berbeda bulan ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Aku merasa tak ada lagi yg harus dibicarakan walau hanya sekedar berbincang. Aku merasa dengan berakhirnya senja, tidak mengartikan berakhirnya penantian yg selalu menjadi pertanyaan di dalam dada.
Kamu dimana?
Siapakah orang yg beruntung itu?
Yg tahun pertamanya dilewati dengan ucapan selamat dan semangat darimu? Yg tahun pertamanya dilewati dengan banyaknya waktu berbuka dengan menggenggam tanganmu?
Aku berani jujur.
Bahwa kehilanganmu tahun ini, membuatku merindukan tahun-tahun yg telah lalu.
Ketika setiap pagi, ada namamu muncul pada ponselku.
Ketika setiap siang, ada semangat muncul dari pesan namamu.
Ketika setiap senja, ada ucapan selamat muncul dari mulutmu.
Dan ketika malam menjelang, ada pertanyaan perihal hari-hariku dari dirimu.
Kadang aku iri denganmu.
Kau tak pernah melewati bulan ini dengan sendiri– tidak seperti aku.
Kau diselamatkan jauh sebelum bulan ini datang. Dan aku tetap pada pertanyaan yg sama, jauh sebelum kita dipisahkan.
.
Nona,
Tempat yg kalian datangi di waktu siang untuk sekedar mengisi waktu itu, dulu pernah aku tunjukkan kepadamu– lalu kau tersenyum setelah itu.
Tempat yg kalian singgahi ketika penghujung senja mulai dikumandangkan itu, dulu pernah aku datangi bersamamu– lalu kau mencubit pelan pipiku.
Kata-kata penyemangat yg kau beri untuk dirinya itu, dulu pernah kau tunjukkan juga kepadaku– lalu dengan pelan kau membelai rambutku.
Janji untuk tetap bersama pada tahun yg akan datang yg kau ucapkan bersamanya itu, dulu kita pernah sama-sama berjanji juga; Tepat satu tahun yg lalu.
.
Jadi pantaskah jika aku meminta dikembalikan pada Ramadhan tahun lalu?Dimana doamu masih diperuntukkan untukku.
Dimana ucapanmu masih ditunjukkan untukku.
Dan dimana bahagiamu adalah melewati batas akhir senja,
bersama aku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PIDATO TERAKHIR KETUA SEMA FPD UNMA (MUSYWA 2012)

Sejarah Desa Pilangsari Kec. Jatitujuh Majalengka

5 Kritik buat Film GGS ( Ganteng-ganteng Serigala)

Bedanya Wanita yang Sudah Menikah dengan yang belum Menikah

Rupa-rupa Diuk dina Basa Sunda