Pilihanmu



Ah tampaknya sudah tidak bisa ya? Beberapa waktu yang lalu, aku mendengar kabar bahwa ternyata kau sudah menetapkan diri untuk memilihnya. Tak bingung lagi di antara kedua pilihan.
Kau menolak setiap aku bertanya, kau seakan menghindarkan keadaan di mana aku mengetahuinya oleh karena dirimu sendiri. Kenapa kita harus bertemu di keadaan seperti ini? Kenapa kita harus jatuh cinta seperti ini?
Apakah dia memang kau pilih karena kau cinta?
Apakah dia memang kau pilih karena kau nyaman?
Apakah aku memang kau tinggalkan karena kita bukanlah sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan?
Apalagi yang bisa kuusahakan selain mengucapkan selamat berbahagia untukmu? Nyatanya, kau memang sudah memilihnya dan enggan melanjutkan garis samar-samar yang membentang di antara kita berdua.
Kau tak salah, memang jalanmu bersamanya jauh lebih jelas ketimbang jalanmu bersamaku. Tapi kenapa kata bahagia rasa-rasanya sulit sekali terucap ketika mendengar kabar kau tidak sendiri lagi?
Baiklah. Tak apa. Jika pada akhirnya tetap bukan aku yang kau pilih untuk mendampingimu. Semoga di tiap kau memejam mata, sosokku selalu ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PIDATO TERAKHIR KETUA SEMA FPD UNMA (MUSYWA 2012)

Sejarah Desa Pilangsari Kec. Jatitujuh Majalengka

5 Kritik buat Film GGS ( Ganteng-ganteng Serigala)

Bedanya Wanita yang Sudah Menikah dengan yang belum Menikah

Rupa-rupa Diuk dina Basa Sunda