Introvert-nya "Penulis"

Saya sebenarnya kagum. Malah bisa dibilang terheran-heran sama seseorang yang tulisannya begitu mellow, tapi pas ketemu aslinya ternyata hura-hura. Atau mungkin kebalikannya, tulisannya lucu tapi orangnya romantis abitch.

Gimana ya, menurut Saya pribadi menulis dan dunia nyata itu memang beda. Ada beberapa orang yang pandai sekali melucu di dalam tulisan, tapi ketika mencoba stand-up, untuk menarik perhatian pun dia tidak bisa.

Begitu juga orang yang pasti jadi point of attention di tiap kerumunan, tapi ketika dia mencoba menulis, tulisannya sama sekali tidak menarik untuk dibaca.
Nah! Di situlah asiknya.
Saya pernah kagum sama satu orang karena tulisannya. Tulisannya comedy-romantis, doi bisa membuat cerita yang sangat menyedihkan menjadi tulisan yang mampu untuk ditertawakan. Dan terkadang tulisannya juga bisa berbalik 180 derajat jadi tulisan patah hati. Membuat yang membaca seperti mengatakan,
“GILA!! TULISANNYA GUE BANGET!!” Ketika yang baca baru diputusin karena bentrok sama restu orang tua.

Nah kemudian di satu kesempatan Saya bisa ketemu dia. Ketemu di dunia nyata maksudnya. Dan lo tau apa? Ternyata doi aslinya gokil abis! Bikin ketawa nggak berhenti-berhenti!
Gue yang terlanjur cakep ini kaget dong.
Orang yang tulisannya romantis sekaligus patah-patah itu ternyata aslinya– Ya Allah– lawak total.

Ya begitulah, terkadang menulis itu bisa memunculkan sisi asli/introvert seseorang. Maka tak heran banyak orang yang terkejut ketika dulu sempat mengagumi tulisannya lalu bertemu sapa di dunia nyata. Karena ya itu, kamu bakal melihat sosok sang “penulis” tepat ketika kamu sudah diizinkan masuk ke dalam dunia dia yang sebenarnya. Jika di matamu kau tak kunjung menemukan sosok sang “penulis”, maka di matanya, kau masih sama dengan mereka-mereka yang tak diizinkan untuk melihat sosok aslinya.
Atau lebih jelasnya.

Kamu hanya membaca tulisannya, bukan dirinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PIDATO TERAKHIR KETUA SEMA FPD UNMA (MUSYWA 2012)

Sejarah Desa Pilangsari Kec. Jatitujuh Majalengka

5 Kritik buat Film GGS ( Ganteng-ganteng Serigala)

Bedanya Wanita yang Sudah Menikah dengan yang belum Menikah

Rupa-rupa Diuk dina Basa Sunda