Anak Zaman Sekarang
Percakapan suatu ketika. Saya: “Heh, saha namina budak teh?” (Heh, siapa nama anaknya?) Teman saya: Audrey,. Audrey Azzalea Keandra.” Saya: “Euleuh…” Audrey Azzalea Keandra. Tidak ada yang aneh dengan nama tersebut, tentu saja. Tapi, jika jeli mencermati (atau jika kurang kerjaan seperti saya), maka Anda akan menyadari bahwa semakin hari semakin banyak orang tua yang senang memberi nama yang panjang dan sulit dieja serta dihafal pada anak-anaknya. Terutama, para mama dan papa muda atau Mahmud Abas (Mamah Muda Anak Baru Satu). Sepeti teman saya lainnya–sebut saja Malika (tentu saja yang dibesarkan oleh orang lain)–, dia memberi nama Sharhabeel Famella Al-Farizi pada anak pertamanya. Kemudian, dengan mempertimbangkan luas dan keliling jidat si anak juga kepraktisan namanya ketika dilafalkan, maka Sharhabeel Famella Al-Farizi pun berakhir dengan nama panggilan… Jenong atau Domen (khusus jika si ibu sedang kesal). Ada juga saudara perempuan saya yang menamai anaknya Ar...