Warna Favoritku Adalah Langit Selepas Subuh
Hai, selamat pagi tokoh utama. Semoga warna langit selepas subuh masih sempat kau lihat. Pagi ini, Tanyakan semuanya padaku! Apapun! Meski kau tahu, kaulah jawaban dari tiap pertanyaanku Aku ingin menjadi seseorang. Seseorang yang belakang ini sering kau sebut dalam doa sebagai sosok di masa depan yang akan hadir sebagai sosok yang baik dan membaikkanmu. Aku tak mau dan tak mampu membayangkan, jika kelak Melihat kau pergi dariku itu memang menyakitkan. Tapi lebih dari itu, mengingat bahwa dulu kau pernah berjanji untuk selalu ada untukku ternyata bisa jadi jauh lebih menyakitkan Silakan kalian sebut aku bodoh. Tapi mau bagaimana lagi? Aku memang tidak ingin melupakannya. Meski sejauh apapun kita sekarang. Jika pada akhirnya hangat sapaanku tak lagi hadir di hidupmu, ketahuilah; aku akan tetap merindukanmu.***